Minggu, 31 Januari 2010
Macam-macam aliran sulap
Escapology
Escapology adalah pertunjukan sulapp yang mengkhusukan diri dengan pertunjukan sang pesulap melepaskan diri dari jeratan atau kurungan. Misalkan sang pesulap dimasukan ke dalam tabung berisi air sambil dirantai. Setelah tabung ditutup kain, sekian menit kemudian setelah suasana mulai tegang sang pesulap tahu-tahu sudah bebas. Pesulap tipe ini yang sangat terkenal adalah Harry Houdini. Salah satu pesulap the Master [lupa namanya ^_^] juga pernah mempraktekan tipe pertunjukan escapology ini. Jeratan yang ia gunakan adalah jeratan baju yang biasa dikenakan pada orang gila di Rumah Sakit Jiwa.
Mentalism
Di sini pesulap membuat kesan seolah ia bisa membaca pikiran orang, memprediksikan sesuatu, atau mengontrol pikiran orang. Saia kira kita semua sudah tahu siapa contohnya di Indonesia, yaitu si Dedy Corbuzier. Deny Darko juga bisa dikatakan seorang mentalis sama seperti Dedy Corbuzier.
Bizarre Magic
Pertunjukan sulap yang menggunakakan efek-efek mistis, fantasi atau horror dalam pertunjukannya. Limbad di acara the Master mungkin dapat dikatakan sebagai pesulap Bizare Magic karena dia menghadirkan efek mistis dalam pertunjukannya. Dia seolah hanya mau berkomunikasi dengan burung hantunya dan tidak mau berbicara dengan orang lain. Setelah berkomunikasi dengan burung hantunya ia dapat melakukan hal-hal yang mengejutkan penonton.
Fakir Magic
Fakir Magic adalah aliran yang kono berasal dari India dimana sang pesulap seolah mempunyai sebuah kekuatan supernatural. Dia bisa tahan terhadap goresan pedang atau benda tajam lain. Tiduran di atas paku dan trik aneh lainnya. Seperti yang dikatakan Dedy Corbuzier, Limbad adalah salah seorang pesulap Fakir Magic. Dia bisa tidak luka mendaki tangga dari pedang dan bahkan dilindas semacam buldoser tanpa luka. Pesulap ini tidak akan pernah membeberkan rahasianya. Dia memang sengaja meninggalkan kesan misterius di depan penonton dan membuat penonton bertanya-tanya bagaiman hal itu bisa dilakukan.
Mathemagic
Pertunjukan sulap yang mengkombinasikan sulap dengan matematika. Joe Sandy yang pernah membuat kotak berisi angka yang jumlahnya secara vertical horizontal sama, atau Deny Darko yang menghitung jumlah angka yang disebut penonton bisa dikatakan memeprtunjukan sulap jenis ini.
6. Ilusi
sulap yang menjadikan hal-hal mustahil seakan-akan menjadi nyata
7. Close Up
sulap yang dimainkan dengan jarak dekat dengan penonton
8. Cardician
kemahiran bermain kartu. yaitu menemukan kartu penonton, dll
9. Hipnotist
kemahiran untuk mempengruhi seseorang dengan menggunakan alam bawah sadar.
Rabu, 27 Januari 2010
Biodata Lee Min Ho
Profession : Actor
Birth Place : Seoul, South Korea
Birth Date : 1987 June 22nd
Height : 185 cm
Zodiac Sign : Cancer
Blood Type : A
Hobbies : Watching Movie, Playing Sports, Game, Soccer
TV Series :
- But I Dont Know Too (2008)
- I’m Sam (2007)
- Mackerel Run (2007)
- Secret Campus (2006)
- Love Hymn (2005)
Awards :
- The 45th Baeksang Arts Awards : Best New Actor Boys Before Flowers (2009)
Official Site :
http://www.leeminho.co.kr
http://www.minho.jp
Sabtu, 23 Januari 2010
biodata Abu Ace Marlo

Abu Marlo… Mungkin nama ini mulai tampak familiar bagi banyak orang di Indonesia, apalagi yang selalu tune -in di RCTI setiap hari jumat jam 21.30 pasti hafal dengan wajah yang satu ini.. Ya!! Dia adalah Runner Up The Master RCTI.sebuah Talent Show untuk profesional Magician yg digawangi oleh sang The Master, Deddy Corbuzier.
Sebagai Professional Magician, ternyata magician yang mengklaim dirinya sebagai Rockstar magician ini adalah juga seorang musisi handal. Sebelum terjun ke dunia magician, Abu Marlo punya segudang prestasi dalam dunia musik. Ini di buktikan mulai dari SMA, Abu tergabung dalam Band SMU paling favorit di Bandung yaitu Band SMA 5. Selepas dari SMA, Abu kembali menekuni dunia musik dengan membentuk Guitar and Violin Duo bersama Nia Violin. untuk performance panggung, penggemar fanatik Joe Satriani ini sudah melanglangbuana menjajal cafe- cafe sebagai home band maupun guest band di panggung - panggung besar bandung seperti BAZAAR SMA 5, Festival Kabaret Gaul, hingga terlibat beberapa pengerjaan album rekaman.
Musik pulalah yang membantu Abu untuk berlatih ke dunia magician. Kepiawaian dan kelincahan jari - jari abu di atas dawai gitar membantunya dalam melatih kecepatan Abu saat harus memainkan trik - trik sulap.
Untuk gears, Abu mempercayakan gitar Fender Stratocaster Richie Sambora, Sementara ampli menggunakan Peavey Bandit dan mixer Fender. SementaraAbu memiliki gear kesayangan yaitu Guitar Fernandes Nomad Red yang selalu di gunakan hanya untuk live performance.
Menebak Tanggal Lahir Seseorang
Prosedur :
1. Panggil seorang sukarelawan naik ke atas panggung, beri ia sebuah kalkulator. Suruh ia memikirkan tanggal lahirnya (Misal 13 Oktober)
2. Minta ia mengetikkan bulan kelahirannya di kalkulator (Januari = 1, Februari = 2, Maret = 3, dan seterusnya. Misalkan ia lahir pada bulan Oktober = 10)
3. Kalikan 5 (10x5=50)
4. Tambah 7 (50+7=57)
5. Kali 4 (57x4=228)
6. Tambah 13 (228+13=241)
7. Kali 5 (241x5=1205)
8. Tambahkan dengan tanggal lahir sang sukarelawan (Misal 13 Oktober, 1205+13 = 1218). Suruh ia menyebutkan hasil akhirnya pada anda.
9. Dalam hati, kurangi hasil pada no.8 dengan 205 (1218-205=1013). Dua digit terakhir (13) menunujukkan tanggal lahir sang sukarelawan, sedangkan digit di depannya menunjukkan bulan lahirnya (10).
Biodata Romy Rafael
Laki-Laki
Surabaya, Jawa Timur, 12 Juli 1977
Biografi :
Romy Rafael adalah seorang ahli dan praktisi hipnotis asal Indonesia, yang kemudian mengolah kemampuannya dalam panggung entertainment. Romy
pernah secara rutin tampil secara rutin di SCTV, menunjukkan kemampuan menghipnotisnya, dengan nuansa menghibur.Pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1977 itu mengaku mendalami ilmu hipnotisnya dan berbagai kegunaannya lebih dari empat tahun di Amerika. Lelaki yang selalu mengenakan penutup kepala warna hitam ini mengaku pernah belajar di Hynotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute, dan Institute for Neuro Research and Education.
Romy saat ini menggunakan kemampuan hipnotisnya selain untuk hiburan, juga untuk aktivitas klinis (pengobatan psikis), medis (kedokteran), bahkan untuk bisnis dan perusahaan. Ia berusaha menghilangkan kesan negatif hipnotis lantaran banyak kasus penipuan dan kejahatan dengan ilmu ini.
Romy telah membuka Klinik Romy Rafael Hypnotheraphy di Jakarta Selatan, dengan menerima penyembuhan orang yang tengah dalam keadaan stres, depresi, phobia, bahkan menghilangkan kebiasaan buruk.
Selain itu, Romy juga telah menyusun buku Hipnoterapi: Quit Smoking! (2006), yang berisi panduan hipnoterapi dalam bentuk buku dan CD, untuk menghilangkan kecanduan rokok.
Pada 2005, Romy berhasil mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menghipnotis sekitar 5000 orang yang hadir dalam sebuah acara seminar yang berlangsung di Mangga Dua Square, Jakarta pada 11 November 2005.
Sejarah singkat sulap
Siapa yang ga kenal dan akrab dengan mantra umum ini? Dimana mana kita sering mendengar mantra ini diucapkan. Di pesta ulang tahun, film kartun, badut0badut, sirkus… Yup! Sebelum Harry Potter lahir pun kita sudah mengenal mantra ini, berikut sedikit ulasan tentang all about magic..
Sejarah Sulap, kapan diciptakan??
Dahulu pada jaman batu, menciptakan api dianggap sebagai sulap. Namun sulap yang dimaksud di sini adalah sulap sebagai bentuk seni pertunjukan.
Ada bukti dokumen tertua yang ditulis sekitar tahun 1700 SM pada lembaran papyrus menceritakan suatu pertunjukan sulap ditemukan. Deddy, seorang pesulap Mesir dipanggil untuk menghibur Raja Cheops. Salah satu dari trik yang ditunjukannya adalah memotong kepala seekor hewan dan mengembalikannya dalam keadaan hidup tanpa terluka sama sekali. Oleh sang Raja, Deddy diminta untuk mengulang triknya dengan menggunakan narapidana. Deddy menolaknya dan membuat Raja kecewa, namun ia mengulang kembali trik tersebut dengan menggunakan seekor sapi jantan.
Waktu terus bergulir, tidak banyak catatan sejarah yang membicarakan tentang trik sulap pada jaman dahulu. Namun trik Cups and balls adalah salah satu trik sulap yang tertua. Egyptologis menyatakan bahwa ada catatan lukisan di sebuah dinding kuburan Mesir Tua di Beni Hasan yang berumur antara 2500-2200 tahun sebelum Masehi. Lukisan tersebut menggambarkan dua orang yang sedang bermain dengan empat buah cangkir. Cups and balls merupakan trik yang sangat tua dan masih popular hingga saat ini.
Sejak abad ke-18 sulap menjadi suatu bentuk pertunjukan yang sangat populer. Isaac Fawkes (1675-1731) merupakan seseorang yang mempopulerkan sulap di Inggris. Salah satu dari kehebatannya adalah trik pohon apel yang tumbuh, mekar & menghasilkan buah hanya dalam waktu kurang dari satu menit. Dia menjadi sangat terkenal dan menjadi kaya raya hingga kematiannya.
Giuseppe Pinetti (1750 -1800), lahir di Itali, merupakan sosok lain yang juga penting dalam sejarah sulap. Begitu tenarnya hingga ia sering diminta tampil untuk keluarga kerajaan. Namun pada tahun 1783, saat ia sedang mengadakan pertunjukan di Paris, Henri Decremps, seorang ahli hukum yang juga seorang pesulap amatir, membongkar metode sulap Pinetti dalam sebuah buku. Ironisnya hal tersebut justru menjadikan Pinetti makin tenar, bahkan lebih tenar dari sebelumnya. Pada tahun 1784, ia mengadakan pertunjukan di Haymarket Theatre, London, suatu event yang sangat penting karena merupakan awal perpindahan dari seni sulap jalanan dan Festival Pekan Raya menjadi pertunjukan teater. Hal tersebut menjadi inspirasi bagi pesulap generasi berikutnya.
John Henry Anderson (1814 -1874) adalah pesulap dari Skotlandia, yang sering disebut sebagai The Wizard of the North. Dia sukses menembus Eropa, Amerika dan Australia. Bahkan lebih dahulu dari Harry Houdini, pesulap yang paling terkenal dalam publikasi. Anderson dikenal dengan alat-alatnya yang sangat besar & terbuat dari perak solid. Dia sempat menjadi kaya, namun akhirnya kehilangan semua kekayaan setelah teater tempat ia melakukan pertunjukan habis terbakar dan menjadikan ia bangkrut.
Sejak saat itu masyarakat mengenal sulap sebagai suatu bentuk seni pertunjukan. Kepopuleran dunia sulap berlanjut hingga ke abad berikutnya. Bahkan banyak bermunculan pesulap-pesulap hebat. Pada masa tersebut belum ada pertunjukan televisi. Sulap merupakan salah satu bentuk pertunjukan live yang sangat populer dan membangkitkan antusias masyarakat dimanapun mereka mengadakan pertunjukan.
Sekolah Sulap di Indonesia, wow!
Walau sulap sudah populer di Indonesia sejak tahun 1950-an, namun tidak ada pesulap Indonesia yang namanya tersohor & menonjol. Kebanyakan dari mereka adalah hanya pesulap untuk acara-acara ulang tahun. Pada saat itu nama Harry Houdini sempat terdengar sampai tanah air. Kemudian pada tahun 1990-an, David Copperfield, pesulap asal Amerika lah yang mendominasi dunia dengan pertunjukan sulap yang spektakuler. Ia juga sempat datang ke Indonesia beberapa kali & mengadakan pertunjukan.
Setelah itulah, banyak bermunculan pesulap-pesulap Indonesia yang mulai terjun secara profesional. Di antaranya adalah: Deddy Corbuzier, Adri Manan, Dwi Montero dst. Kemudian disusul dengan generasi-generasi baru seperti Alford, Oge, dst.
(sumber : http://akzerikho.wordpress.com/sejarah-singkat-sulap/)
Biografi Deddy Corbuzier
Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo
28 Desember 1976
Biografi :
Pria kelahiran di Jakarta, 28 Desember 1976 ini, pernah melakukan aksi menengangkan dengan mengendarai kendaraan dalam posisi mata tertutup, selain itu Deddy juga pernah melakukan tebak headline media massa yang ditentukannya sebelum media itu diterbitkan.Deddy mengakhiri masa lajangnya dengan Kalina Oktarani atau lebih akrab disapa Kalina pada 25 Februari 2005, dan telah dikarunia seorang anak, Askanio Nikola Corbuzier.
Jumat, 22 Januari 2010
Membuat sulap menjadi angka kesayangan anda
EFEK DAN RAHASIANYA
Kamis, 21 Januari 2010
Biodata Joe Sandy
Terlahir dengan nama Joshua Sandy. Lajang kelahiran Subang, 02 April 1973 ini pernah bekerja di Bank Bali (sekarang bernama Bank Permata) ini serius menekuni dunia entertainment. Sandy jeli membidik pasar dunia pembawa acara (MC alias Master of Ceremony). Kalau Anda cari MC yang bisa sulap, Anda tak punya pilihan lain.
Sebagai magician profesional, Sandy terus memperdalam ilmu sulapnya, serta aktif mengikuti perkembangan dunia sulap.Sandy merupakan anggota Magic Castle pimpinan Ivan Christian atau yang lebih populer dengan nama Ivan Coin, serta aktif di Komunitas Sulap Bandung (KSB) pimpinan Pak Haji Taufik.
Joe Sandy akhirnya terpilih sebagai juara dan layak menyandang gelar "The Master" setelah di final menyisihkan Abu Marlo.
Balon Anti Pecah
efek : sang pesulap meniup balon hingga membesar dan pesulap menusuk paku ke balon tersebut sebanyak-banyaknya tetapi ternyata tidak pecah.
rahasia : sebelumnya balon dikasih solatip potong persegi yang kecil terserah sesuai sejumlah paku yang mau ditusuk tetapi solatip berada pada depan mulut bukan pada pandangan penonton. jadi solatip tidak akan kelihatan pada saat anda meniup. setelah itu anda menusukkan paku pada solatip dijamin tidak pecah. kalau pecah berarti balonnya terlalu besar.
-selamat mencoba-
Ciri-Ciri dan Perbedaan Tumbuhan / Pohon Monokotil dan Dikotil / Biji Berkeping Satu dan Dua - Ilmu Sains Biologi
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.
Sumber: http://organisasi.org/ciri_ciri_dan_perbedaan_tumbuhan_pohon_monokotil_dan_dikotil_biji_berkeping_satu_dan_dua_ilmu_sains_biologi
Jurang Keraguan - Sebuah Cerpen
Sudah satu jam, mungkin lebih. Kami berkumpul di tengah halaman sekolah, namun tak satu kata pun menyangkut di otakku. Aku sepertinya bertukar jiwa dengan Buroq, orang yang paling buruk perangainya di sekolah, khususnya di kelasku. Memang sesekali jiwa itu perlu juga bertukar. Orang jahat juga perlu menemui sisi kemanusiaannya secara hakiki, dan begitu pula orang suci (ah, lebih tepatnya orang sok suci). Karena tak ada satupun sekarang ini orang yang terpelihara kesuciannya di dunia ketika menemui siapa sesungguhnya dirinya, yang berasal dari setetes air hina.
Kumulus mereliefkan sebuah kisah pertempuran seekor naga raksasa dengan seorang kurcaci. Pergerakan angin berangsur-angsur mengubah naga yang ganas menjadi putri jelita, sedangkan kurcaci tiba-tiba berubah jadi mahluk bertanduk dan bertaring, bersiap hendak menelan putri jelita. “he he he… ya itu baru kehidupan, siklus hidup yang dinamis.”
Tawa dan ucapan kecilku ini ternyata mengganggu Ilai, teman di sebelah kiriku. Mata sipitnya melotot, ”Sepertinya autis menyerangmu. Atau kau memang tak khawatir dengan keputusan masa depan? Tengok, Buroq saja yang bajingan, khidmat sekali!” Ilai bersungut memandang wajahku.
“Untuk apa khawatir, bukankah kalian dan para fasilitator telah melakukan usaha yang sangat maksimal?” Mataku tak beranjak dari langit.
Ilai agak tersinggung dengan ucapanku, ”Apa? Kalian!?” Ia menyikut lenganku. “Jadi kau pengecualiannya?” Aku tak bergeming. Sejurus kemudian Ilai menarik nafas cukup dalam dan meneruskan ucapannya, ”Dengar ya, Min! Sejujur dan selurus apapun kamu, aku yakin kamu takkan luput dari proses keadaan genting lima hari barusan. Sepertinya kau yakin sekali lulus dengan hasil murnimu itu!” Kalimat terakhirnya terkesan mengejek.
“Tidak. Bahkan aku tak terima kalau aku lulus.” Nada tegas yang penuh kepura-puraan itu mengubah wajah tirus dihiasi poni tipis yang lurus. Tadinya tak bersahabat sekarang menunjukkan sebuah kemafhuman.
Ilai menyibak poni tipisnya, “Kau tak menginginkan sesuatu yang mejadi harapan semua pelajar di dunia ini? Kau pintar, Min. Kenapa kau jadi seperti ini? Apa karena kejeniusanmu yang mengubah sudut pandang universal kaum pelajar? Atau kau lah gila, tak peduli dengan abah dan emakmu yang selalu bangga dengan putranya. Nur Al’amin?”
Ucapan lirih separuh menjerit dari mulut gadis berperawakan orang Thailand pada umumnya ini membuatku tertegun. “Nur Al’amin! Nama itulah yang membuatku autis Lai, andai saja aku punya nama sepertimu: hanya I-l-a-i, tentu aku takkan terjebak dalam dua dunia yang berlawanan ini. Aku ingin setara dengan kalian, tapi sistem ujian nasional dan nama itu memperjelas ketidakwarasanku…” Seruku bergemuruh dalam hati.
“He! Kenapa diam! Masih dalam ketidaknormalan, kawan?” Mengelap keringat yang mengalir di kulit sawo matangnya.
“Ah eh hem, aku terdiam ya?” Aku menetralisirkan pikiranku yang berkecamuk, kecamuk yang terjadi karena adanya dunia saling tarik dari dua kutub yang berlawanan. Dunia kiri menebarkan penyesalan, amarah, iba palsu, dan kutukan terhadap nama Nur Al’amin. Seolah-olah telah meramalkan akibat yang akan terjadi oleh nama itu. Sedangkan dunia kanan memancangkan ketegaran meniup tebaran yang ditebarkan dunia kiri agar Nur Al’amin tidak kabur dari cahayanya. Beberapa detik kemudian kuteruskan ucapanku.
“Kau benar sobat. Aku memang autis dan gila. Tapi aku nyaman dengan keadaan ini. Harapan semua kaum pelajar yang kau umbar tadi, juga hakku. Hak siapa saja. Siapa saja boleh mendapatkannya. Tak pandang bulu dengan kuantitas usaha yang ia pertaruhkan, bukan?”
Ilai melengos, sepertinya ia mengerti, namun tetap menganggapku sahabatnya yang dungu. Aku tak peduli. Tanpa disadari ternyata kepala sekolah telah usai berkoar-koar di atas podium. Para wali kelas menghampiri barisan siswanya masing-masing, sembari membagikan amplop putih persegi panjang ke tangan para siswa sesuai nama yang tertera di amplop itu.
Jari-jari lentik Ilai bergetar hebat menyobek amplop yang baru ia terima dari tangan wali kelas kami yang keibu-ibuan itu. Selanjutnya wajah keibu-ibuan itu menatap dalam menancap ke bola mataku, tembus ke sukma. Ia mengulurkan amplop yang memang tinggal satu di tangannya. Ketika amplop itu telah berpindah ke tanganku dan hendak disobek, mendadak wali kelasku yang bernama Syifa ini memelukku dengan erat. Hanya kami yang berdiri khidmat dalam rangkulan. Semua siswa bersujud syukur di lantai lapangan sambil berteriak, “Makasih ya, Tuhan…!” Sementara kepala sekolah dan guru-guru lain mematung di sekitar podium menyaksikan pemandangan bak pertujukan visualisasi puisi atau drama musikal yang hening.
Air mata bu Syifa terasa hangat tembus melalui serat baju putihku yang tak putih lagi, “Bu…aku tau makna tatapan dan pelukan ini. Tapi aku tak tahu di mana posisi jiwaku saat ini…”
Ia tak berkata apa-apa melainkan melepaskan pelukkannya. Lalu, ”Plak!” Perih. Bu Syifa berlari kecil meninggalkan bekas tamparannya yang memerah di pipi kiriku. Amplop kubuka. Mataku langsung terhunus pada dua buah kata negasi untukku. Sungguh, aku tak percaya dengan keyakinanku sebelumnya.
Pernyataan negasi di bentangan kertas dan rasa perih di pipi yang masih membekas dan mungkin tetap membekas sampai kapan pun, membawaku ke sebuah kenangan selama aku berada di bangku SMA ini.
Betapa waktu itu aku dengan mudah menciptakan pontenan sempurna setiap kali mengikuti ujian atau ulangan. Betapa aku acap kali mendapat sindiran serta tatapan sinis teman-teman yang tidak kuberikan contekan. Entah berapa kali Buroq, pengaman kelas kami, kertas ujiannya disobek dan tidak diperbolehkan mengikuti ulangan, karena ketahuan merampas lembar jawabanku. Bahkan entah berapa kali pula catatan nama-nama teman yang menyontek dan melihat catatan saat ulangan kuserahkan pada wali kelas.
Setiap kali akan ujian, wali kelasku diam-diam menemuiku.
“Amin, seperti biasa ya! Ibu percayakan padamu, agar nilai yang tertoreh di lapor adalah nilai adil.”
“Ta…tapi, Bu?” Kucoba mengelak.
“Yang lain sepertinya sulit.” Bu Syifa memelas.
Aku tak berdaya kalau sudah melihat wajah guru yang kucintai ini. ”Baiklah.” Lirihku disertai anggukkan lemas.
Bu Syifa tersenyum seraya membetulkan kaca matanya yang melorot ke perut hidung. Ia tak tau apa yang membuatku keberatan dan terpaksa.
Jam istirahat berbunyi. Buroq menghampiriku dengan bara api di wajahnya. Aku tak takut. Wajah seperti itu sudah tak terhitung menghampiriku. Cuma aku heran dari mana ia tau kalau aku ditugasi bu Syifa. ”He, kau pikir jujur satu-satunya kunci kesuksesan, hah!” Air ludahnya muncrat ke mukaku.
“Kau tau ‘kan, UN nanti saja kita disuruh bantu-membantu dan mungkin beli soal dianjurkan. Ini, kau malah menjerumuskan. Gimana untuk menghadapi UN nanti?” Ia mencengkram kerah bajuku dengan kasar.
“Inikan belum UN.”
“Alah, kau lugu atau dungu, hah?” Kepalan kekarnya mencium perutku. Ngilu sekali.
Aku tersungkur memegangi perutku. Aku tau dia memang sudah cukup sabar.
Aku bingung, tak mengerti dosa jadi pahala. Itulah kesan yang kutangkap dari jalannya UN. Hari ke dua kurenggut nama yang menempel di seragamku. Lalu kuinjak-injak. Aku kesal dengan keyakinanku di hari pertama. Namun di hari berikutnya nama itu tak sanggup lagi kulepaskan.
Aku berupaya mengumpulkan puing-puing yang kudapati dari proses berinteraksi dengan para pengajar selama ini, tetap saja itu tak cukup. Pemandangan keyakinan yang lain pada kertas-kertas kecil yang berisi huruf A sampai E yang tak beraturan, melumpuhkanku. Namun, nama Nur Al’amin menegarkanku untuk menghitamkan LJUN tanpa kertas kecil tersebut. Kertas yang sempat menodai keteguhanku, menggoyahkan pendirianku. Siapa yang harus kumaki, diriku terlalu dungu untuk kumaki. Aku memang ingin memaki perubahan yang menata rapi kuantitas tanpa menjangkau kualitas.
***
Langkahku lemah. Di langit awan kumulus berangsur-angsur kelabu, keberatan membawa kantung-kantung mendung untuk ditumpahkan ke bumi. Kantung-kantung yang entah mengantungi air mata siapa. Air mata kesedihankukah? atau kesedihan awan pada mereka yang berbohong pada diri sendiri? Mungkin awan merengek meminta permen Heks yang sudah diganti dengan permen Blaster.***